Pages - Menu

Sabtu, 24 November 2012

Untuk Teh Herlina Yani

السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته

اَلْحْمْدُ لله الّذى سَنَّ لِعِبَادِهِ النِّكَاحَ. وَنَهَا هُمْ عَنِ السِّفَا حِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ  
عَلَا مُحَمَّدٍ الْقَائِلْ : تَنَا كَحُوْا وَتَنَاسَلُوْا فَإِنِّى مُكَاثِرُ بِكُمُ اْلاُمَمَ يَوْمَ 
الْقِيَامَةِ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ فَلاَ حَوْلاَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِا للهِ 
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Maha suci Allah atas segala qudrot dan irodahnya, dengan segala kekuasaaNya dan kesempunaaNya, yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi, segala sesuatu yang kasat mata maupun nyata, dan dzat yang telah menciptakan segala sesuatu dengan berpasang -pasang supaya kita dapat berfikir akan kebesaran dan kuasaNya. Dzat yang senantiasa memberikan nikmatnya
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi muhammad SAW. Nabi dengan segala kejeniusanya sehinga tidak ada persoalan yang tidak bisa di selesaikan pada zamannya, nabi dengan segala dapat mengarungi kehidupan di dunia ini dengan tentram dengan segala syari’at yang dibawanya
  • JUAT/NIKAH 
النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فقد رغب عني

                        Artinya : “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukanlah termasuk golonganku"
(H.R.  Ibnu Majjah Dari Siti 'Aisyah)

Sungguh kebahagiaan yang amat sangat di kala seseorang bisa menggenapkan diennya dengan jalan menikah, kebahagiaan yang belum tentu telah di dapatkan oleh sebahagian saudara/i kita di luar sana, Kerananya Bersyukur atasnya adalah langkah utama yang sepatutnya di lakukan oleh insan yang telah di kehendaki menjunjung sunnah rasulullah SAW ini.
  • Untuk Teteh Dan Mang Jamal
(Pertama) بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ , Sejujur dan memang sepatutnyalah ana merasa bahagia akan kehendak Allah atas diri kita, Walaupun dalam perjalanan ada kebodohan ana yang tentu tidak berkenan atas hati siapapun yang mengetahui.
Namun ana tidak pernah berputus haraf, asa akan Kasih Allah yang senantiasa membuka pintu Maaf atas segala kesalahan dalam kebodohan diri ana yang hina ini, sama halnya dengan hati kalian yang suci (Insya allah-amin), yang senantiasa menghiasi kepribadian sebagai 'Ibad Allah yang sholih/ah,
Kerananya pula, Ana yakin inilah waktu yang tepat untuk ana menyampaikan isi hati selama perjalanan ini.
Teh Lina...
Selalu dan akan Selalu ana harafkan satu yang pasti akan Teteh berikan kepada siapapun yang meminta, Ialah "MAAF ATAS SEGALA KESALAHAN, KEBODOHAN ANA"
Ana sedari bahawasanya Cinta tidak selalu harus berbuah apa yang kita haraf, kerana Allah lebih tahu akan apa yang kita Butuhkan. Dan alhamdulillah, saat ini ana sedah mendapatkan apa yang ana butuhkan selama ini, yakni seorang bidadari yang menjadi permaisuri dalam kerajaan bahtera rumahtangga, yang (Insya Allah) sholihah, baik, sabar, tegar, istiqomah, sama halnya dengan teteh. 
 
Pada acara Akad nikah el-kamil ibnu ishaq - CIMAHI
Dan saat ini, ana bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, tepatnya jasa konsultasi, dengan posisi kerja sebagai ASSISTANT DIRECTOR, Dan juga mengajar di PONPES DAARU AL-TSINNA Jakarta dengan Mata pelajaran Hadist(Satu kali dalam sebulan).
Dan DA"WAH INSAN MUDA alhamdulillah Akan segera di deklarasikan di Bandung (Insaya Allah).
Dan setelah berhasil menerbitkan perdana Buku "Perjalanan EL-KAMIL INVESTIGASI Motivasi diri" Saat ini ana sedang dalam tahap penyelesaian untuk menerbitkan beberapa buku yang berkaitan dengan Nasab Rasulullah (Habaib) juga "MUDAHNYA MENIKAH DENGAN MENGHAFAL AL_QUR"AN"
Tentu hal ini tidak terlepas atas keikhlasan teteh dalam mendo'akan ana yang tiada pernah lelah.Terima kasih itulah kata yang bisa selalu ana persembah untuk Teteh. 
Maaf adalah kata yang selanjutnya, yang bisa ana semaikan dalam tiap kata di lubuk hati, Maaf atas apa yang sedah ana perbuat dalam kebodohan. Ana sedari bahawasanya sayang ana Untuk Teteh adalah Sayang seorang adik Untuk kakaknya, Rasa Sayang yang masih membutuhkan petunjuk untuk di perguna,
Entah apa yang harus ana katakan melalu blog ini, namun ana yakin teteh mengerti akan semuanya. 


  • Bukanlah Hendak Menasihati
Teh... 
Teguhkanlah kemuliaan, Jangan pernah menyakiti kedua orangtua Ketika menikah, hormatilah suami dan hargai ucapannya. Jaga kehormatan suami kerana Teteh adalah pakaian baginya yang mampu mencitrakan kebaikannya dan menutupi kekurangannya. Pergunakan waktu kedatangannya ketika Ia pulang bekerja. Jadilah Teteh istri yang dapat menyenangkannya dengan senyum dan kasih sayang Teteh padanya. Usahlah pernah durhaka pada suami dalam kondisi apapun, terutama di saat suami dalam kondisi sulit. 
Ingatlah, wanita diibaratkan sebagai golongan yang paling mudah meraih surga sekaligus paling mudah mendapatkan neraka. Mudah bagi istri meraih surga karena dia hanya perlu melaksanakan kebaikan dan taat kepada suaminya, mudah pula baginya mendapatkan balasan neraka bila ia durhaka dan menghina suaminya(Maknai secara Luas). Keegoisan dari kedua belah pihak Jangan sampai hanya dapat diselesaikan melalui pemutusan hubungan suami isteri, Kerana hal itu sangatlah tidak baik sekalipun hal yang halal, Hormatilah ibunya. 
Dan ketahuilah bahwa ia tetap menjadi ibunya walaupun ia kini menjadi suami Teteh. Allah SWT mewajibkan suami untuk terus taat kepada ibunya dan mencintainya dengan tulus sebagaimana kelak anak Tetehpun diwajibkan dengan hal yang sama. Hormatilah pula ayahnya dan jadikan ia seperti ayah Teteh sendiri.
Anak – anak yang akan menghiasi istana rumahtangga teteh adalah dari bagian tubuh dan darah Teteh. Jadikan prioritas utama untuk bisa merawat mereka dengan penuh kasih sayang. Jadikan pula mereka sebagai generasi yang bahagia dan mencintai Illah, Rasulullah, Dien dan keluarganya. 
Teteh adalah ratu di Istana Bahtera Rumah tangga teteh,  dan Teteh yang memanajemen kerajaan kecil di rumah. Oleh kerananya siapkanlah kemampuan sampai Teteh mampu menanggung amanah tersebut dan kelak akan mendapatkan keridhoan Ilahi. 

Mang Jamal...  
Mang, Jadilah raja yang bijak di Istana rumah. Cintai dan sayangilah ia dengan tulus dan jadikan ia sebagai ratu. Jadikanlah ia bangga menjadi permaisuri di kerajaan Istana Rumah tangga dengan berazaskan cinta kasih dan ketaatan kepada Allah SWT. 
Berikan Ia makanan yang enak(layak-halal) dan cukup dan berikan untuknya beragam jenis pakaian Sesuai tuntutan syari'at, Persemahkan untuknya Sikap yang Bijak karena Ia menyukai Sikap bijak, tegar dan istiqomah.
Buatlah ia bahagia selama Mang jamal Di sisinya sebagai pendamping jua raja di kerajaan istana rumah, dan berikanlah nafkah yang baik dan halal untuk isteri dan anak-anak kelak.
 
Sesungguhnya seorang istri bagaikan cermin bagi suami dan menjadi bukti akan apa yang telah diusahakannya dalam menggapai kebahagiaan maupun kesengsaraan. Suami adalah laksana pakaian bagi istri yang mampu mencitrakan kecantikan diri dan pribadinya serta menutupi kekurangannya. 
Janganlah terlalu keras dalam rumah tangga karena seorang isteri diciptakan dari tulang rusuk laki-laki (suami-hakikat), Tulang rusuk terletak di tempat yang terlindung sehingga Seorang istri pun ada untuk selalu Kita lindungi. 
Seperti tulang rusuk yang bengkok, amanahkanlah yang baik kepadanya, kerana jika kita terlalu keras dalam meluruskan, maka ia akan patah dan jika kita biarkan maka selamanya ia akan bengkok. 
Kita adalah seorang imam dan pemimpin dalam keluarga, maka berikanlah contoh yang baik. Dengan sikap lemah lembut akan mampu menggetarkan hati wanita ketika ia berbuat suatu kesalahan maupun ketika ia melakukan satu perbuatan buruk. Berikanlah semua yang diinginkannya selama kita mampu mewujudkannya. 
Serta berikan pula padanya kesenangannya(Selama Masih dalam koridir syari'at) dan ia pun akan menyenangkan dan membuat kita terus bahagia. Jika tidak demikian maka hidup akan hancur berantakan. 
Dekatkanlah diri kepadanya dan panggillah Ia dengan panggilan yang menyenangkannya. Ingatlah, sebaik apapun Ia, yang Allah berikan kepada Kita, jika pikiran sibuk membayangkan kekurangannya maka kita akan mendapati kekurangan dan keburukannya sebanyak kita sanggup untuk mencatatnya. Akan tetapi jika kita menyibukkan diri dengan melihat kelebihan dan kebaikannya, maka kita akan mendapati kebaikan sebanyak yang ada pada dirinya dan hal itu akan membuat kita bahagia. 
Oleh kerananya, hormati dirinya dan tunjukkan rasa kasih sayang yang komprehensif. Disamping itu, sayangi dan hormatilah kedua orang tuanya sebagaimana orang tua kita sendiri. Kemudian jangan pernah sekalipun membuat ibu kita marah kerana rintihannya akan langsung didengar oleh Allah SWT.


           el-kamil ibnu ishaq 

Untukmu Herlina Yani